search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Warga Yordania Aniaya Petugas Bandara Ngurah Rai dan Polisi
Kamis, 27 Januari 2022, 20:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Warga Yordania Aniaya Petugas Bandara Ngurah Rai dan Polisi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Kericuhan terjadi di Gate 5 Terminal Keberangkatan Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kuta, pada Selasa 25 Januari 2022 malam. 

 

Hanya karena terlambat boarding pass, 8 penumpang Lion Air JT 041 tujuan Bali-Jakarta mengamuk hingga berujung ke insiden pemukulan. 

Salah seorang dari 8 penumpang pesawat berinisial M DM N (41) asal Yordania menganiaya dua anggota security bandara (Avsec) yakni I Nyoman Sudiasa (49) dan Akhmad Tio Irawan (26) dan seorang anggota Polisi Polsek Kawasan Ngurah Rai, Aiptu Gatut Suryadi (44). 

Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, insiden pemukulan terjadi sekitar pukul 19.40 WITA. Dimana, MN bersama 7 rombongan istri anak dan keluarganya menumpang pesawat Lion Air tujuan Bali-Jakarta. 

Namun saat akan boarding pass sekitar pukul 15.00 WITA, mereka dilarang masuk oleh petugas Bandara karena sudah terlambat. Bahkan, pesawat yang akan mereka tumpangi sudah terbang meninggalkan Bali menuju Jakarta. 

Tidak terima pesawat Lion Air sudah berangkat, MN mengamuk. Pria asal Yordania yang tinggal di Cluster Mayfield A3 Nomor 3 Greenwich Park BSD, Tanggerang Jakarta itu memukul dua petugas Avsec dan seorang Polisi. 

Akibat pemukulan tersebut, petugas Avsec, Akhmad Tio Irawan mengalami memar di tengkuk, Nyoman Sudiasa dipukul pada bagian mulut, dan Gatut dipukul pada pipi kanan. 

"Penumpang tersebut marah dan memaksa boarding hingga melakukan pemukulan," ujar Iptu Sukadi. 

Dijelaskanya, MN mengamuk karena merasa tidak dipanggil saat boarding pass. Padahal mereka sudah berada di ruang tunggu Gate 5 Bandara satu jam sebelum keberangkatan. Nah, lantaran namanya tidak dipanggil-panggil, rombongan MN tetap menunggu hingga beberapa jam boarding pass. 

Heran karena namanya tidak dipanggil panggil, MN berinisiatif bertanya ke petugas Lion Air yang berjaga di pintu masuk. Tapi dia kaget setelah mengetahui pesawat yang akan ditumpanginya sudah berangkat ke Jakarta.  

 

"Penumpang MN bertanya kenapa nama mereka tidak dipanggil untuk naik ke pesawat? Petugas bilang sudah dipanggil sesuai SOP. Meski demikian MN yang sudah terlanjur emosi naik pitam dan memaksa untuk boarding hingga terjadi pemukulan," bebernya.

Insiden pemukulan ditonton para penumpang pesawat lainnya. Petugas Avsec kemudian meminta bantuan Polsek Kawasan Ngurah Rai. Dalam waktu singkat Polisi datang untuk mengamankan orang orang yang bertikai dan membawanya ke Polsek. 

Akhirnya, kasus tersebut didamaikan dan tidak dibawa ke proses hukum. Dimana, MN mengakui bersalah dan menyampaikan permohonan maaf kepada petugas yang dipukulnya. Dua petugas Avsec dan seorang Polisi yang jadi korban pemukulan juga menerima maaf MN. 

Terungkap, MN mengamuk karena panik tidak bisa berangkat ke Jakarta. Padahal, dia berencana akan berangkat ke negaranya pada Rabu 26 Januari 2022 untuk melihat ibunya yang sedang sakit keras. 

"Sehingga dengan kejadian ini, Mohamad Naji bersama rombongannya ditunda keberangkatanya keesokan harinya," beber Iptu Ketut Sukadi. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami