Badai Petir Hingga Tornado Landa 4 Negara Bagian AS, 21 Orang Tewas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Badai petir yang menimbulkan tornado yang melanda Southern Plains dan Ozarks di Amerika Serikat (AS) telah menewaskan sedikitnya 21 orang pada Senin (27/5) pagi waktu setempat di empat negara bagian dan menghancurkan ratusan bangunan.
Seperti dilansir Reuters, sejumlah peramal cuaca di negara itu memperingatkan akan adanya cuaca yang lebih buruk pada hari-hari mendatang.
Menurut penghitungan oleh otoritas darurat negara bagian, jumlah korban tewas selama akhir pekan lalu di AS akibat badai petir dan tornado mencakup setidaknya delapan kematian di Arkansas, tujuh orang di Texas, empat di Kentucky dan dua di Oklahoma.
Gubernur Kentucky Andy Beshear mengumumkan keadaan darurat pada Senin pagi di Layanan Cuaca Nasional. Dia mengatakan peringatan badai petir parah dikeluarkan untuk sebagian wilayah Georgia dan Carolina Selatan hingga setidaknya Senin sore.
"Ini adalah malam yang berat bagi rakyat kami," kata Gubernur Kentucky Andy Beshear melalui platform media sosial X pada hari Senin (27/5). Dia kemudian mengatakan dalam konferensi pers bahwa "badai dahsyat" telah melanda hampir seluruh negara bagian.
Para pejabat setempat mengatakan bahwa terdapat 100 jalan raya dan jalan raya negara bagian di Negeri Paman Sam rusak akibat badai tersebut.
Gubernur Texas Greg Abbott pada konferensi pers hari Minggu menyebut setidaknya tujuh orang meninggal, termasuk dua anak berusia 2 dan 5 tahun dari satu keluarga dan hampir 100 orang terluka pada Sabtu (25/5) malam waktu lokal ketika tornado dahsyat melanda komunitas di Texas utara dekat perbatasan Oklahoma.
Sementara itu, Gubernur Arkansas Sarah Huckabee Sanders pada Minggu (26/5) malam waktu lokal menyampaikan setidaknya delapan orang tewas di negara bagian tersebut setelah badai. Seorang warga di Arkansas yang menderita penyakit paru obstruktif kronik meninggal karena kekurangan oksigen saat listrik padam.
Menurut situs pelacakan PowerOutage, ratusan ribu warga Amerika Serikat menghadapi pemadaman listrik pada hari Senin (27/5) karena cuaca buruk, dan Kentucky sendiri mengalami lebih dari 180.000 pemadaman listrik.
Andy Beshear menyebut bahwa di beberapa daerah yang terdampak badai dahsyat, pemulihan listrik bisa memakan waktu berhari-hari.
Layanan Cuaca Nasional memperingatkan akan adanya badai tambahan yang bergerak melalui lembah Ohio dan Tennessee, membawa angin yang merusak, hujan es besar, dan lebih banyak tornado, serta hujan lebat yang dapat memicu banjir bandang. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net