search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Alasan Presiden Zelensky Suruh Ukraina 'Invasi Balik' Rusia
Selasa, 20 Agustus 2024, 08:50 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Alasan Presiden Zelensky Suruh Ukraina 'Invasi Balik' Rusia

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky buka suara soal alasan Kyiv menyerang daerah perbatasan Rusia terutama Kursk selama beberapa pekan terakhir.

Serangan ke sejumlah wilayah perbatasan Rusia ini tampak seperti invasi balasan setelah Moskow melancarkan agresi penuh ke Ukraina sejak Februari 2022 lalu hingga hari ini.

Dalam pernyataannya pada Minggu (18/8), Zelensky mengatakan 'invasi' Ukraina di Kursk, yang telah dimulai sejak 6 Agustus lalu, dilancarkan untuk menciptakan zona penyangga (buffer zone) di wilayah perbatasan.

Menurutnya, pembentukan zona penyangga dapat membantu melumpuhkan serangan Rusia terhadap Ukraina.

"Sekarang menjadi tugas utama kami dalam operasi pertahanan secara keseluruhan untuk menghancurkan potensi perang Rusia sebanyak mungkin dan melakukan serangan balik maksimum. Ini termasuk menciptakan zona penyangga di wilayah agresor dalam operasi kami di wilayah Kursk," kata Zelensky, seperti dikutip The Guardian.

Ini merupakan kali pertama Zelensky blak-blakan mengenai tujuan operasi Ukraina di Kursk. Sebelumnya, ia hanya menyebut serangan balik ini guna melindungi masyarakat Ukraina di wilayah Sumy yang terus diserang Rusia.

Provinsi Sumy berbatasan langsung dengan Provinsi Kursk. Wilayah Sumy ini dekat dengan Kota Sudzha, yang diklaim Zelensky telah dikuasai sepenuhnya oleh Ukraina pada Kamis (15/8) lalu.

Pada 6 Agustus, Ukraina meluncurkan 'invasi' balik ke wilayah Kursk, Rusia, menggunakan tank, artileri, dan drone. Panglima militer Ukraina, Oleksandr Syrskyii, mengatakan Kyiv telah menguasai sekitar 1.000 kilometer persegi Kursk dalam serangan tersebut.

Serangan Ukraina ini disebut-sebut membuat Rusia terkejut. Tak lama setelah serangan ini, Moskow langsung tergopoh-gopoh mengerahkan pasukannya ke Kursk.

Operasi berani Ukraina ini juga membuat wilayah Belgorod Rusia ketar-ketir. Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov pada Rabu (14/8) meminta Rusia melindungi wilayah tersebut, seiring dengan serangan pesawat tak berawak Ukraina di beberapa desa di Belgorod serta di Kota Shebekino yang telah melukai sedikitnya enam orang.

Di saat Rusia berjanji mengerahkan pasukan untuk melindungi Belgorod, tentara Ukraina di sisi lain mendirikan kantor administratif di wilayah Kursk.

Panglima militer Ukraina Oleksandr Syrsky pada Kamis (15/8) menyatakan "kantor komandan militer" telah didirikan guna menjaga ketertiban di wilayah-wilayah yang telah dikuasai Kyiv.

"Kantor komandan militer telah didirikan untuk menjaga hukum dan ketertiban serta memenuhi kebutuhan prioritas penduduk di wilayah yang dikuasai," kata Syrsky kepada Presiden Volodymyr Zelensky dalam sebuah pertemuan.

Hingga kini, Ukraina dilaporkan terus merangsek masuk ke dalam wilayah Kursk. Pada Jumat (16/8), Kyiv mengklaim telah menghancurkan jembatan di Kota Glushkovo.

Pada Minggu, Ukraina juga mengklaim telah menyerang jembatan utama di wilayah Kursk. Serangan-serangan terhadap jembatan ini diduga untuk mengusik rute pasokan Moskow. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami