search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bentrok Antar-Pemuda Sumba di Kuta, Penganiaya Korban Hingga Tewas Dibekuk
Selasa, 3 September 2024, 10:26 WITA Follow
image

beritabali/ist/Bentrok Antar-Pemuda Sumba di Kuta, Penganiaya Korban Hingga Tewas Dibekuk.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Peristiwa bentrok antar pemuda Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) di Jalan Mataram, Kuta, pada Minggu 1 September 2024 dini hari, hingga menewaskan Marthen Kuri Moto (24) sudah ditangani Polsek Kuta. 

Polisi berhasil menangkap pelakunya, Soni Erixson Anda (21) di tempat persembunyian di Jalan Sahadewa, Legian, Kuta beberapa jam setelah kejadian. 

Terungkap, Marthen Kuri Moto tewas dengan luka tusuk sebanyak 5 kali di bagian dada dan lengan. Diduga kuat, penusukan itu terjadi gegara suara bising knalpot sepeda motor korban saat melintas di depan rumah kos pelaku di Jalan Mataram, Kuta. 

Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, bentrokan antara sesama warga Sumba, NTT, awalnya terjadi di Jalan Mataram, Kuta, pada Sabtu 31 Agustus 2024 sekitar pukul 23.00 WITA. Bermula, dua orang laki-laki mengendarai sepeda motor mendatangi kos pelaku Soni Erixson sambil menggeber sepeda motor. 

"Saat itu tersangka Soni sedang duduk bersama temannya bernama Markus dan sejumlah orang lainnya. Melihat dua pria tak dikenal itu bertingkah, saksi Markus coba menegur," ujar AKP Sukadi, pada Senin 2 September 2024. 

Saksi Markus menegur kedua orang itu dengan mengatakan jangan geber sepeda motor karena di sana ada anak kecil yang sedang tidur. Namun, kedua orang tak dikenal itu tak terima ditegur. Bahkan, salah seorang pemotor turun dan sempat memaki-maki semua orang yang sedang duduk di teras kos tersebut. 

"Setelah memaki-maki, kedua orang pergi," beber AKP Sukadi.

Tak lama berselang, datanglah gerombolan orang yang tak dikenal diduga kelompok dari korban. Tanpa basa-basi orang tak dikenal itu langsung menyerang dengan melempar batu ke arah kos-kosan. 

Tidak terima dilempar, tersangka Soni dan teman-temannya melakukan perlawanan. Tersangka Soni membawa badik dan nekat menghadapi sejumlah orang musuhnya itu. Mendapat perlawanan dari Soni dan kawan-kawannya, gerombolan orang tak dikenal itu termasuk korban Marthen kabur ke arah Jalan Pattimura, Kuta. 

Tersangka Soni yang saat itu sudah dikuasai amarah melakukan pengejaran. Dalam pengejaran itu dia berhasil menikam Marthen sebanyak lima kali pada bagian dada dan lengan. 

"Tersangka Soni menusuk korban sebanyak 5 kali di bagian dada dan lengan," ujarnya. 

Dalam kondisi tubuh berdarah-darah, korban Marthen terus berusaha lari menyelamatkan diri. Pria asal Sumba NTT itu masuk ke rumah warga di Jalan Patimura, Kuta, dan tiba-tiba jatuh tersungkur bersimbah darah. Melihat korban masuk ke halaman rumah warga, tersangka Soni memilih melarikan diri. 

"Beberapa saat kemudian, korban Marthen Kuri Moto ditemukan warga dalam kondisi meninggal di halaman rumah warga," beber AKP Sukadi. 

Polsek Kuta tiba di lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan. Namun, Polisi bingung karena tidak menemukan dokumen identitas korban. Beruntung, dari hasil rekaman kamera CCTV di TKP, pelaku penganiayaan terhadap korban Marthen mengarah ke tersangka Soni. 

Beberapa jam diselidiki, tersangka Soni ditangkap di tempat persembunyiannya di Jalan Sahadewa, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta. 

"Tersangka Soni dan barang bukti berupa sebilah badik sudah damankan di Polsek Kuta, masih didalami," ujarnya. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami