Tatapan Kosong Sejumlah Sopir di Padangbai Saat Dites Urine Mendadak
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Tatapan kosong dan wajah kebingungan diperlihatkan oleh sejumlah sopir angkutan logistik yang hendak keluar Bali melalui Pelabuhan Padangbai, Manggis, Karangasem.
Bagaimana tak terkejut, saat pikiran mereka terfokus menuju Pelabuhan, sejumlah personel Polsek Padangbai dan personel BNNK Karangasem malah tiba - tiba muncul ke jalan raya dan menghentikan kendaraan mereka.
Ketegangan semakin terlihat ketika para sopir dihampiri petugas dan diberitahu bahwa mereka akan di tes urine oleh personel BNNK Karangasem. Saat itu juga, satu - per satu sopir diberikan hadiah toples kecil wadah sample urine mereka sebelum akhirnya diarahkan menuju toilet.
Ketegangan masih berlanjut saat petugas memasukkan alat pendeteksi narkotika pada sampel urine yang telah para sopir tersebut serahkan. Hingga personel BNNK Karangasem menyatakan hasil tes mereka negatif narkotika baru kemudian senyum lega terlihat dari wajah para sopir tersebut.
"Syukur hasilnya sudah keluar, jadi kami bisa melanjutkan perjalanan kembali," ujar salah seorang Sopir usai menjalani tes urine, Senin (23/12/2024).
Sampai akhirnya Kapolsek Padangbai, Kompol. Nyoman Merta Kariana menghentikan truk bermuatan telur. Sebelum si sopir turun, Merta Kariana sepertinya sudah menaruh kecurigaan pasalnya sang sopir yang mengaku bernama Aldi Ardiansyah (24) asal Bima itu sama sekali tidak membawa indentitas maupun SIM.
Begitu diarahkan menuju tempat tes urine, Ardiansyah mengaku sudah sempat menjalani tes urine di Klungkung sebelumnya. Bahkan saat ini masih dalam proses rehabilitasi BNNK Klungkung. Dan, benar saja, setelah dites ternyata hasilnya menunjukkan urine Ardiansyah samar - samar mengandung Narkotika.
Personel BNNK Karangasem hang melihat hasil tes urine tersebut tak langsung percaya dengan apa yang disampaikan Ardiansyah. Tetapi setelah dipastikan melalui komunikasi dengan BNNK Klungkung ternyata benar Ardiansyah masih menjalani proses rehabilitasi.
"Ya hasil tes samar - samar positif. Dari penyelidikan, yang bersangkutan memang benar adalah klien rehab BNNK Klungkung. Mungkin disini terlihat positif karena baru tahap rehab, yang bersangkutan positif baru sebulan lalu, memang ada yang cepat tidak terdeteksi tetapi ada juga sampai sebulan tergantung kondisi tubuh seseorang," kata Penyidik BNNK Karangasem, Bayu Saputra.
Mendapati hasil tes yang positif narkotika, Ardiansyah pun bersikeras menjelaskan bahwa selama rehab ia tidak pernah menggunakan narkotika. Namun ia mengakui sebelumnya terciduk memang menggunakan narkotika jenis sabu. Bahkan barang haram tersebut sudah ia gunakan sejak remaja karena ikut - ikutan.
"Waktu itu saya tengkar sama istri yang tinggal di Klungkung. Sampai saya dibawa ke Polsek. Disana mungkin saya agak ngelantur sehingga saya dites urine dan akhirnya ketahuan memakai sebelum akhirnya diarahkan untuk rehab," ungkap Ardiansyah sambil tersenyum meyakinkan.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, BNNK Karangasem sedikitnya melakukan tes urine kepada 10 orang sopir secara acak. Dari seluruh sample yang dites, 9 diantaranya negatif dan satu tersebut dinyatakan positif. Pihak BNNK sendiri memang sengaja melakukan tes secata acak tujuannya agar para sopir ini tetap aman saat berkendara dan tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Selain tes urine, pihak kepolisian dan BNNK juga melakukan penggeledahan didalam kendaraan. Disaping itu, bagi sopir yang tidak mampu menunjukkan surat - surat kendaraan maupun SIM juga langsung ditindak tilang.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/krs