Penangkapan WN Rusia Khasan Askhabov, Polda Bali Pastikan Bukan Korban Salah Tangkap
beritabali/ist/Penangkapan WN Rusia Khasan Askhabov, Polda Bali Pastikan Bukan Korban Salah Tangkap.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Polda Bali memastikan bahwa Warga Negara (WN) Rusia Khasan Askhabov (30) bukan korban salah tangkap terkait kasus penculikan dan penyekapan yang menimpa WN Ukraina, Igor Iermakov (48), di kawasan Ungasan, Badung.
Penangkapan Khasan pada Jumat (30/1) lalu dilakukan berdasarkan laporan resmi dari korban, Igor, yang menyebutkan nama Khasan sebagai salah satu pelaku.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Ariasandy, menjelaskan bahwa penangkapan Khasan merupakan langkah untuk mendalami laporan penculikan yang terjadi pada 15 Januari 2025, di sekitar Jalan Tundun Penyu Dipal, Desa Ungasan.
Dalam laporan tersebut, Igor mengaku menjadi korban perampokan oleh sekelompok orang yang terdiri dari WN Rusia, Ukraina, dan Kazakhstan, yang salah satunya adalah Khasan.
"Kami menindaklanjuti laporan dari korban, dan Khasan dimintai keterangan sebagai terlapor. Kami ingin memastikan apakah yang bersangkutan terlibat atau tidak dalam perampokan ini," ujar Kombes Ariasandy.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ternyata Khasan tidak berada di lokasi kejadian saat perampokan berlangsung. Berdasarkan bukti dan keterangan yang dihimpun, Khasan diketahui masih berada di Dubai pada saat peristiwa tersebut terjadi.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui bahwa Khasan tidak berada di Bali pada saat kejadian. Ia masih di Dubai saat perampokan terjadi, sehingga tidak terlibat dalam insiden tersebut. Setelah pemeriksaan selesai, Khasan langsung dipulangkan ke Dubai," kata Ariasandy.
Polda Bali juga tengah mengembangkan penyelidikan dengan mencari delapan orang lainnya yang diduga terlibat dalam penculikan tersebut. Polisi berencana untuk memeriksa Igor lebih lanjut untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai identitas pelaku lainnya.
“Kami akan terus mendalami keterangan dari korban dan saksi untuk mengungkap kebenaran kasus ini secara tuntas,” tambah Ariasandy.
Kasus penculikan dan penyekapan ini melibatkan banyak pihak internasional, mengingat korban dan sebagian besar terduga pelaku berasal dari luar negeri. (sumber: kumparan)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net