Dulu Menolak Israel, Kini Koster Puji Teknologi Pertaniannya
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pernyataan mengejutkan disampaikan Gubernur Bali, I Wayan Koster, yang menyebut Israel sebagai negara yang layak dijadikan rujukan dalam bidang pertanian modern.
Hal ini menjadi sorotan publik, mengingat Koster pernah menolak kehadiran tim nasional Israel dalam ajang Piala Dunia FIFA U-20 pada 2023 lalu.
Kini, dua tahun berselang, Koster justru memuji kemajuan sistem pertanian di Israel yang dinilai mampu berkembang meskipun memiliki keterbatasan sumber daya alam.
"Kalau perlu, belajar ke Israel yang luar biasa, nggak punya lahan subur, tidak ada air, tapi pertaniannya sangat maju," ujarnya dalam pernyataan yang dikutip dari detiknews, Selasa (15/4/2025).
Menurutnya, teknologi pertanian yang diterapkan Israel mampu mengoptimalkan kondisi yang ada, bahkan dengan hanya memanfaatkan embun sebagai sumber air tanaman. Koster menyebut Bali perlu belajar dari pendekatan inovatif ini, terlebih ketika produktivitas pertanian lokal dinilai belum optimal.
Dalam kesempatan itu, Koster juga menyentil kinerja Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali yang dianggap belum melakukan inovasi signifikan.
"Belajar gitu, Pak, jadi jangan gitu-gitu aja, nggak akan maju," ucapnya kepada kepala dinas.
Kritik ini juga dilatarbelakangi oleh fakta penurunan surplus beras lokal Bali selama lima tahun terakhir. Berdasarkan data CNA, surplus beras Bali hanya tersisa 53 ribu ton, turun jauh dari angka 100 ribu ton pada awal masa jabatannya di 2018.
Ia menyebut alih fungsi lahan produktif sebagai penyebab utama penurunan produksi pangan di Bali, terutama untuk keperluan pembangunan pariwisata dan infrastruktur.
"Karena luasan sawahnya menurun terus. Ribuan hektare per tahun lahan produktif itu berkurang karena eksploitasi lahan terlalu tinggi dalam pembangunan fasilitas pariwisata maupun fasilitas lainnya," tegas Koster.
Ia mengajak semua pihak untuk mulai menerapkan pertanian berbasis teknologi modern guna meningkatkan produktivitas dan menjaga ketahanan pangan di Bali.
"Dan surplusnya kalau kita tingkatkan produktivitasnya dengan pertanian modern teknologi, itu produsen bisa meningkat lagi," tambahnya. (sumber: cncbcindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net