search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Beritabali.com Luncurkan Rubrik Kartun "Tut Katos"
Senin, 14 April 2025, 10:58 WITA Follow
image

beritabali/ist/Beritabali.com Luncurkan Rubrik Kartun "Tut Katos".

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Sebagai media online pertama di Bali, Beritabali.com terus meluncurkan terobosan kreatif dan inovatif. Terkini, tim Beritabali.com meluncurkan rubrik kartun bertajuk Tut Katos, sebagai bentuk penyegaran dalam menyampaikan pesan sosial kepada publik Bali.

Menurut penggagasnya, I Ketut Adi Sutrisna atau akrab disapa Centong, kehadiran rubrik ini tak sekadar bentuk inovasi media digital, tetapi juga lahir dari keresahan terhadap berbagai fenomena sosial di Bali yang semakin kompleks.

"Berkolaborasi dengan kartunis I Putu Krishna Coma, rubrik kartun ini nantinya akan menjadi kritik sosial terhadap berbagai persoalan yang muncul di pulau Bali. Kritik lewat kartun kami harapkan bisa efektif sekaligus menghibur masyarakat. Nantinya kartun Tut Katos akan hadir sebulan sekali di website dan media sosial Beritabali.com," jelas Centong yang juga manajer bisnis dan kerjasama Beritabali.com.

Sosok di balik visualisasi Tut Katos adalah I Putu Krishna Coma Mayudata, kartunis muda asal Bali dengan rekam jejak panjang di dunia seni visual. Lulusan SMA ini telah malang melintang di dunia kartun dan animasi, mulai dari menjadi kartunis, translator, hingga ilustrator di Bog-Bog Bali Cartoon Magazine dan HNS Studio Bali.

Ia pernah meraih juara harapan lomba karikatur Bali Mandara, masuk 10 besar lomba komik Hari Bahasa Bali, serta terlibat dalam proyek animasi untuk Bluebird Taxi dan KPU Bali. Karya-karya kartunnya juga telah banyak menghiasi berbagai media sosial di Bali.

Sementara itu, tokoh Tut Katos mengandung filosofi lokal yang dalam. Nama Ketut, yang menjadi bagian dari nama tokoh ini, merujuk pada anak keempat dalam tradisi penamaan Bali—sebuah nama yang kini mulai jarang terdengar karena adanya program Keluarga Berencana dua anak cukup dari pemerintah.

Di sisi lain, kata Katos dalam bahasa Bali berarti "keras" atau "kukuh", namun bukan dalam arti negatif. Dalam konteks ini, Katos merepresentasikan semangat kuat untuk mempertahankan adat, tradisi, dan nilai-nilai budaya Bali agar tetap ajeg dan lestari di tengah gempuran modernisasi dan transformasi digital.

Rubrik Tut Katos hadir sebulan sekali di kanal website dan media sosial Beritabali.com, dengan harapan menjadi wadah kritik sosial yang dekat dengan masyarakat, penuh makna, namun tetap menghibur dan membumi dalam budaya Bali.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami