search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pencari Cumi yang Terseret Arus di Buleleng Ditemukan Tewas
Senin, 14 April 2025, 14:08 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pencari Cumi yang Terseret Arus di Buleleng Ditemukan Tewas.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Seorang pria asal Kabupaten Lumajang, Jawa Timur bernama Suliyanto Wibowo (28), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah terseret arus di perairan Prapat Agung, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Senin (14/4).

Jenazah korban ditemukan oleh tim SAR Buleleng di kedalaman 8 meter dari permukaan laut, setelah dilakukan pencarian intensif selama dua hari.

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan SAR Buleleng, Kadek Donny Indrawan menjelaskan bahwa insiden bermula saat korban bersama rekannya tengah mencari cumi-cumi ketika air laut sedang surut pada Minggu (13/4).

Namun, saat air mulai pasang, Suliyanto enggan kembali ke tepi meskipun sudah diperingatkan oleh temannya.

"Korban menolak ajakan temannya dan tetap fokus mencari cumi-cumi," jelas Donny.

Sekitar pukul 17.30 WITA, korban terlihat tenggelam dan menjauh dari garis pantai. Kondisi air yang mulai pasang dan jarak yang cukup jauh membuat upaya penyelamatan tak memungkinkan dilakukan saat itu.

Laporan awal diterima oleh SAR Buleleng dan Polairud Polres Buleleng sekitar pukul 20.25 WITA. Tiga personel SAR langsung dikerahkan menyisir garis pantai menggunakan perahu karet, namun belum membuahkan hasil.

Pagi harinya, pencarian dilanjutkan oleh tim gabungan yang melibatkan personel SAR, Polairud, Taman Nasional Bali Barat (TNBB), dan dibantu nelayan setempat. Sekitar pukul 10.00 WITA, jasad korban akhirnya ditemukan di kedalaman 8 meter pada koordinat 08° 08' 15"S - 114° 26' 32"E, sebelah utara dari lokasi awal korban tenggelam.

"Pencarian dilakukan ke arah barat dan timur dengan menggunakan peralatan SAR Aqua Eye, serta menggunakan teknik menyelam. Jenazah korban sudah kami evakuasi ke Posko Prapat Agung, lalu dibawa ke rumah duka di Desa Gerokgak," tandas Donny.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rat



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami